Jurnal Manajemen dan Wirausaha (Jan 2004)

PERAN UNIVERSITAS DI SURABAYA DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KELUARGA MAPAN DI SURABAYA (Seri Penelitian Keuangan Keluarga)

  • Yohnson Yohnson

Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 54 – 71

Abstract

Read online

Nowdays bad financing causes almost every family problem. Basicly the main cause is families' lack of ability to manage their money, or lack of time to make a financial plan which cause many problems, such as: negative cashflow, bad investment, bad educational plan and many more. In order to achieve a financially settled family, a socialization program about the importance of family financial planning, the training and financial planner services are needed. These programs require help from educational organization, more specifically universities, because one of their purposes is to be a study center for society. To support the needs of programs above, besides the reasons that I have mentioned before, the result of family financial research reveals that one factor which influences family interest in financial planning is how well educated that family is. The result shows that a housewife in Surabaya whit S1- degree is more interested in doing a financial planning than those with average educational experience. Therefore it can be concluded that education factor holds important role in crisising family's interest in financial planning. There is why, an improvement in Universities' role to achive a financially settled family in Surabaya is needed. Every university in Surabaya starts to open classes for those programs about. Financial educators in universities must take active part, which is being financial planner and speakers in advantage socialization program and financial planning training. With help from universities, hopefully there will be a lot of financially settled families in Surabaya with positive casflow on there financial conditions, with ability to make the right investment and do their educational plan which is appropriate to families' objectives. Abstract in Bahasa Indonesia : Dewasa ini banyak keluarga tidak mapan dalam hal keuangan sehingga timbul permasalahan yang rumit di dalam keluarga. Penyebabnya adalah ketidakmampuan keluarga mengelola keuangan atau tidak adanya waktu untuk membuat perencanaan keuangan sehingga menimbulkan permasalahan sebagai berikut negatif cashflow, banyak aktiva yang tidak likuid, kesalahan investasi, kesalahan perencanaan dana pendidikan dan masih banyak lagi. Dalam rangka menciptakan keluarga yang mapan dalam hal keuangan maka perlu adanya suatu program sosialisasi pentingnya peranan perencanaan keuangan keluarga, pelatihan perencanaan keuangan keluarga dan pemberian jasa financial planner. Program -program di atas memerlukan peranan lembaga dunia pendidikan khususnya peranan universitas karena universitas salah satu perannya adalah pusat studi bagi masyarakat. Selain alasan di atas untuk mendukung perlunya program-program di atas, dari hasil penelitian keuangan keluarga yang mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi minat perencanaan keuangan keluarga adalah faktor pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu rumah tangga di Surabaya yang sudah mengenyam pendidikan tinggi setara S1 lebih berminat melakukan perencanaan keuangan keluarga dibandingkan dengan pendidikan menengah setara SMU, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan minat perencanaan keuangan keluarga. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan peranan universitas dalam rangka menciptakan keluarga yang mapan dalam hal keuangan di Surabaya. Setiap universitas di Surabaya mulai mengambil peran membuka program-program di atas.. Para pengajar keuangan di Universitas harus mengambil peran aktif yaitu mengambil gelar profesi keuangan yaitu menjadi seorang financial planner dan menjadi pembicara dalam program sosialisasi manfaat dan pelatihan perencanaan keuangan. Dengan adanya peningkatan peran aktif universitas di Surabaya maka banyak terdapat keluarga mapan di Surabaya dengan kondisi keuangan yang mengalami positive cashflow, semakin banyak aktiva likuid, dapat melakukan investasi yang tepat, merencanakan dana pendidikan sesuai dengan tujuan keluarga dan lain-lain. Kata kunci: perencanaan keuangan, keluarga mapan, peran universitas.

Keywords