Berkala Arkeologi (Nov 2020)
Perkembangan Teknologi Artefak Serpih Batu Pada Paruh Awal Holosen di Leang Batti, Sulawesi Selatan
Abstract
Penelitian yang intensif di gua-gua prasejarah Sulawesi Selatan telah menunjukkan kemampuan kognitif penghuni Sulawesi yang mungkin jarang dimiliki populasi lain di Wallacea. Pada paruh awal Holosen kemampuan yang diperlihatkan adalah memodifikasi alat serpih yang dikenal dengan tekno-kompleks Toalean. Namun demikian, gambaran perkembangan teknologi artefak batu pada masa antara sebelum hingga awal perkembangan tekno-kompleks Toalean masih jarang diteliti secara intensif. Situs Leang Batti adalah situs hunian yang dapat mengisi kekosongan informasi melalui studi teknologi artefak serpih. Artefak berjumlah 1376 buah diklasifikasi dan dianalisis pada serpih dengan mengamati dinamika morfometrik dan teknologi tipe alat antara Holosen Awal hingga Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Holosen Awal, teknologi yang dominan adalah serpih yang digunakan sebagai alat secara langsung tanpa dimodifikasi. Pada fase Holosen Tengah, ukuran serpih mulai mengalami perubahan karena pengaruh Toalean dengan karakter teknologi serpih yang dimodifikasi mulai masuk dalam konsep dasar sipembuat alat, namun tidak terlalu kuat.
Keywords