Jurnal Agro (Dec 2018)
Toksisitas ekstrak biji Barringtonia asiatica (Lecythidaceae) terhadap mencit putih (Mus musculus Strain DDY)
Abstract
Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai pestisida nabati adalah Bitung (Baringtonia asiatica) yang teruji mengandung terpenoid dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak kasar (B. asiatica) terhadap mencit putih (Mus musculus) dan potensinya sebagai rodentisida nabati. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengujian toksisitas B. asiatica terhadap mencit dilakukan secara oral dengan menghitung LD50 menggunakan metode analisis probit. Pengamatan perilaku mencit yang keracunan ekstrak B.asiatica dilakukan dengan menggunakan metode Wagner & Wolff. Pengamatan perubahan fisiologis mencit yang teracuni ekstrak metanol biji B. asiatica dilakukan dengan menggunakan kandang metabolisme (Nalgane Metabolic Cages). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji B. asiatica bersifat toksik terhadap mencit putih (M. musculus) dengan nilai LD50 = 2022 ppm atau 0,2022% dan digolongkan ke dalam skala toksistas 3 yaitu senyawa dengan toksisitas sedang. Ekstrak B. asiatica mempengaruhi sistem syaraf pusat dan dapat mengakibatkan perubahan pada organ detoksifikasi. Ekstrak biji B. asiatica dapat meningkatkan produksi urin, menurunkan laju konsumsi dan produksi feses, dan menurunkan pertumbuhan bobot mencit. Dengan demikian ekstrak biji B. asiatica berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan aktif rodentisida. One of the plants that potentially as botanical pesticides is the Bitung (Baringtonia asiatica) which is tested contained of terpenoid and saponin. This research aimed was to determine the toxicity of crude extracts (B. asiatica) to white mice (Mus musculus) and their potential as botanical rodenticides. The research used an experimental method with complete randomized design. B. asiatica toxicity testing in mice was carried out orally by calculating LD50 using the probit analysis method. Observation of the behavior of B.asiatica extract poisoning mice was carried out using the Wagner & Wolff method. The physiological experience of mice which were poisoned by the methanol extract of B. asiatica seeds was carried out using a cage (Nalgane Metabolic Cages). The results showed that B. asiatica seed extract was toxic to white mice (M. musculus) with LD50 = 2022 ppm or 0.2022% and classified into toxicity scale 3, namely compounds with moderate toxicity. B. asiatica extract affects the central nervous system and in turn detoxifying organs. B. asiatica seed extract can increase urin production, reduce the rate of consumption and facial production, and reduce the weight level of mice. Therefore that B. asiatica seed extract potentially to be developed as an active ingredients of rodenticides.
Keywords