Pendipa (Jul 2024)
Studi Profil Awan Konvektif Penyebab Hujan Es Di Jakarta Dengan Menggunakan Radar Cuaca (Studi Kasus Hujan Es Di Jakarta 17 Desember 2022)
Abstract
Pada 17 Desember 2022 terjadi hujan es di wilayah Jakarta. Fenomena ini tergolong unik dan jarang terjadi di wilayah Equator. Penelitian ini dilakukan dengan meganalisis profil dari awan konvektif yang menghasilkan hujan es tersebut dengan menggunakan data radar cuaca. Dalam analisis data dilakukan dengan melihat faktor dari kondisi atmosfer secara global, regional, hingga lokal yang menyebabkan terjadinya sistem konvektif di Jakarta pada tanggal tersebut. Kemudian analisis dari struktur awan konvektif penyebab hujan es serta estimasi dari peluang kejadian hujan es berdasarkan produk ZHAIL dari radar cuaca. Hujan es yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh adanya awan konvektif yang terjadi akibat kondisi atmosfer yang cukup labil dan didukung oleh faktor cuaca skala global maupun regional. Hal tersebut mengakibatkan terbentuknya awan cumulonimbus dengan mekanisme updaft yang kuat, ditandai dengan adanya weak echo region (WER) dan overhang echo (OE) ketika fase pertumbuhan awan. Kemudian pada fase matang, partikel es yang terkandung di dalam awan cumulonimbus berukuran cukup besar yang ditunjukkan oleh pola three body scater spike (TBSS). Produk ZHAIL menunjukkan adanya peluang terjadinya hujan es yang terdeteksi sejak fase pertumbuhan awan konvektif dan kondisi tersebut konsisten bertahan hingga menjelang awan konvektif tersebut menghasilkan hujan es. Ketika hujan es terjadi, nilai peluang dari kejadian hujan es berdasarkan produk ZHAIL pada studi kasus ini justru menurun dan hilang di citra radar di waktu selanjutnya.
Keywords