Sari Pediatri (Nov 2016)

Faktor Risiko yang Berperan pada Mortalitas Sepsis

  • Desy Dewi Saraswati,
  • Antonius H. Pudjiadi,
  • Mulyadi M. Djer,
  • Bambang Supriyatno,
  • Damayanti R. Syarif,
  • Nia Kurniati

DOI
https://doi.org/10.14238/sp15.5.2014.281-8
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 5
pp. 281 – 8

Abstract

Read online

Latar belakang. Sepsis merupakan penyebab utama kematian bayi dan anak. Status imun pejamu dan malnutrisi merupakan faktor penting yang menentukan luaran pada sepsis. Skor pediatric logistic organ dysfunction (PELOD) adalah sistem skoring disfungsi organ pada sakit kritis, untuk memprediksi mortalitas pasien sepsis. Tujuan. Mengetahui faktor risiko usia, status gizi, dan skor PELOD terhadap mortalitas sepsis. Metode. Retrospektif analitik berupa data rekam medis pasien berusia 1 bulan – 18 tahun di PICU RSCM bulan Apri1- Agustus 2011 dengan diagnosis sepsis menurut kriteria konsensus sepsis internasional. Hasil. Sembilanpuluh dua dari 209 pasien mengalami sepsis, 22 (23,9%) di antaranya meninggal. Median usia subjek 15 (rentang 2-192) bulan dengan sebaran terbanyak pada kelompok usia 1 bulan – 1 tahun (62%). Sebagian besar subjek (57,61%) memiliki status gizi kurang. Fokus infeksi tersering adalah infeksi saraf pusat dan gastrointestinal, masing-masing 32 (34,77%) subjek. Gizi buruk (p<0,001; OR 26,88;IK95% 4,74-152,61) dan skor PELOD ≥20 (p<0,001; OR 78,8;IK95%14,23-436,36) merupakan faktor risiko yang secara independen berperan terhadap mortalitas sepsis pada anak. Kesimpulan. Gizi buruk dan skor PELOD ≥20 berperan terhadap mortalitas sepsis pada anak. Usia <5 tahun tidak terbukti sebagai faktor risiko mortalitas sepsis pada anak.

Keywords