Journal of Urban Society's Arts (Mar 2019)

PENCIPTAAN CINDERAMATA IKON-IKON WISATA SEJARAH SEBAGAI UPAYA REVITALISASI BUDAYA LOKAL KABUPATEN SUMEDANG

  • Ai Juju Rohaeni

DOI
https://doi.org/10.24821/jousa.v5i2.2151
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 2
pp. 102 – 107

Abstract

Read online

Tempat wisata dan tokoh sejarah Kabupaten Sumedang menjadi sumber inspirasi pembuatan produk cinderamata. Cinderamata memiliki tiga syarat yaitu sebagai objek, kenangan dan hadiah. Objek memiliki nilai didalamnya atau simbol dari pengalaman seseorang di satu tempat/wilayah. Penelitian penciptaan dan penyajian seni ini menggunakan metode kualitatif dengan tahapan penciptaan eksplorasi, eksperimen dan finalisasi produk. Hasil penelitian penciptaan dan penyajian seni ini menjelaskan proses penciptaan cinderamata ikon Sumedang yaitu Menara Loji Jatinangor, Monumen Lingga, Pangeran Aria Soeria Atmadja dan benda-benda pusaka yang menjadi koleksi Museum Geusan Ulun yaitu Mahkota Binokasih yang pernah dipakai oleh Prabu Geusan Ulun, dan wisata kuliner yang sudah terkenal yaitu Tahu Sumedang. Sumber penciptaan yang dipilih berupa tempat, benda dan makanan khas Sumedang dikarenakan benda-benda tersebut memperlihatkan kekhasan Kabupaten Sumedang membedakan dengan peninggalan sejarah di daerah lain.

Keywords