Majalah Ilmiah Teknologi Elektro (Aug 2017)
Analisis Penataan Sel Untuk Layanan Sistem WCDMA Di Area Jalan Tengah I Kerobokan
Abstract
In WCDMA system, signal service coverage determines quality service of telecommunication network . To give maximum network service at Jl. Tengah I Kerobokan area, thus requiring the study of the arrangement of the cell coverage on BTS Protpeliatan Sector ? and BTS AnyarKaja Sektor ?. The method used is calculation the distance of base station with proper propagation model which suits the condition of both base stations, also antenna azimuth and tilting were given, and simuation using Atoll software to see the predicted coverage area of BTS. As the result, suitable propagation for BTS Protpeliatan Sector ? is Okumurra Hatta model and BTS AnyarKaja Sektor ? is Cost 231 Hatta model, maximum coverage signal service of BTS Protpeliatan Sector ? is 1,17 km and for BTS AnyarKaja Sektor ? is 1,11 km. Requirement of antenna tilt change from 0º to 0,95º for BTS Protpeliatan Sektor ? and for pada BTS AnyarKaja Sektor ?, antenna tilt change from 0º to 1º and change of 30º antenna sector direction from 180º to 210º. From simulation using Atoll software with above parameters, acknowledge that area of Jl. Tengah I Kerobokan already get maximum service with received signal level pass the KPI (Key Performance Indicator) standard. Dalam sistem WCDMA, cakupan layanan sinyal merupakan penentu kualitas layanan jaringan telekomunikasi. Untuk memberikan layanan jaringan yang maksimal di area Jl. Tengah I Kerobokan maka dilakukan analisis penataan cakupan layanan sel pada BTS Protpeliatan Sektor ? dan BTS AnyarKaja Sektor ?. Metode yang digunakan yaitu perhitungan jarak cakupan BTS dengan model propagasi yang paling sesuai dengan kondisi kedua BTS, penentuan arah azimuth dan tilting antena, serta simulasi menggunakan Atoll untuk melihat prediksi cakupan layanan BTS. Didapatkan bahwa model propagasi yang sesuai dengan BTS Protpeliatan Sektor ? adalah model Okumurra Hatta dan BTS AnyarKaja Sektor ? adalah model Cost 231 Hatta, jarak cakupan layanan maksimum BTS Protpeliatan Sektor ? adalah sejauh 1,17 km dan pada BTS AnyarKaja Sektor ? sejauh 1, 11 km. Diperlukan perubahan tilt antena dari 0º menjadi 0,95º pada BTS Protpeliatan Sektor ? dan perubahan sudut tilt dari 0º menjadi 1º serta perubahan arah sekorisasi antena sebesar 30º dari 180º menjadi 210 º pada BTS AnyarKaja Sektor ?. Dari hasil simulasi yang dilakukan menggunakan software Atoll dengan parameter tersebut, diketahui bahwa area Jl. Tengah I Kerobokan telah mendapatkan layanan yang maksimal dengan level penerimaan sinyal yang telah memenuhi standar KPI (Key Performance Indictator).
Keywords