Jurnal Nusantara Medika (Oct 2024)
HUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN FAST FOOD DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 3-6 TAHUN
Abstract
Obesitas merupakan suatu keadaan terjadinya kelebihan berat badan melebihi 20% dari berat badan normal. Hasil studi pendahuluan pada bulan Juni tahun 2024 di TK Al Hidayah Bakung Udanawu Kabupaten Blitar Tahun 2024 didapatkan jumlah siswa sebanyak 51 siswa. Hasil wawancara dengan guru menyatakan bahwa sekitar 10 anak yang mengalami obesitas. Faktor utama terjadinya obesitas adalah adanya ketidakseimbangan asupan energi dengan keluaran energi, terutama terhadap penawaran makanan siap saji (fast food). Tujuan mengetahui hubungan frekuensi pemberian fast food dengan status gizi pada anak Prasekolah Usia 3-6 Tahun. Jenis penelitian non eksperiment dengan rancangan penelitian analitik korelasi, penelitian cross sectional. Dalam penelitian ini populasinya adalah semua siswa sejumlah 51 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah total Sampling. Alat ukur menggunakan checklist penelitian. Analisis data menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi pemberian fast food pada anak hampir dari setengahnya responden dalam kategori jarang yaitu 22 responden (43,1%). Status gizi sebagian besar dalam kategori baik yaitu 29 responden (56,9%). Ada hubungan frekuensi pemberian fast food dengan status gizi pada anak (p-value = 0,004< α (0,05). Hasil dari Correlation Coefficient didapatkan nilai 0,395 berarti kekuatan hubungan adalah lemah. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan frekuensi pemberian fast food dengan status gizi pada anak, dengan kekuatan hubungan adalah lemah. Berdasarakan penelitian ini diharapkan dapat dilakukan penelitian tentang dapak fast food yang lainnya sehingga dapat menambah informasi tentang bahaya fast food pada anak.