LINK (Nov 2020)
KARAKTERISTIK RUMAH SAKIT DAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS MEMPENGARUHI HASIL KLAIM INA-CBGs
Abstract
Setiap rumah sakit memiliki standar tarif pelayanan kesehatan. Perbedaan tarif rumah sakit dan tarif INA-CBGs serta keakuratan kode diagnosis menyebabkan adanya kesenjangan pendapatan yang diperoleh rumah sakit. Studi ini menilai faktor yang menyebabkan kesenjangan antara tarif rumah sakit dan tarif INA-CBGs, diantaranya karakteristik rumah sakit dan keakuratan kode diagnosis. Sampel diambil secara stratified random sampling sebanyak 100 di dua rumah sakit tahun 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan kemudian dianalisis dengan uji Chi-Square. Analisis jalur dilakukan dengan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan STATA 13 untuk menemukan model yang paling tepat untuk menggambarkan faktor penyebab kesenjangan tarif. Hasil menunjukkan bahwa 34% kode diagnosis tidak akurat dan 44% tarif INA-CBGs lebih rendah dari tarif rumah sakit. Rumah sakit milik Pemerintah memiliki log odds 1,037 lebih baik dalam menentukan ketepatan tarif INA-CBGs daripada rumah sakit swasta, namun secara statistik tidak signifikan (b=1,037; CI95%= -0,115 hingga 2,189; p=0,078). Kode diagnosis yang akurat memiliki log odds 3,885 lebih baik dalam menentukan ketepatan tarif INA-CBGs daripada kode diagnosis yang tidak akurat (b=3,885; CI95% =2,488 hingga 5,282; p0,001).
Keywords