Jurnal Sistem Informasi (Oct 2013)
MODEL PENGUKURAN KONSTRUKS ADOPSI INOVASI E-LEARNING
Abstract
Pemanfaatan e-learning di Politeknik Negeri Bali masih relatif baru. Sebagai inovasi baru, adopsi e-learning rentan terhadap penolakan. Dibutuhkan adanya informasi dalam mengurangi ketidakpastian dari adopsi e-learning tersebut. Tujuan penelitian adalah: (1) mendeskripsikan faktor-faktor adopsi inovasi e-learning; dan (2) menguji model pengukuran adopsi inovasi e-learning. Penelitian dilaksanakan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Jumlah sampel sebanyak 130, dipilih dari staf pengajar yang pernah mengikuti pelatihan e-learning disetiap program studi di Politeknik Negeri Bali. Tingkat partisipasi responden (respons rate) mencapai 86,9%. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan analisis faktor konfirmatori. Adopsi inovasi e-learning dijelaskan oleh lima karakteristik yaitu keunggulan relatif, kompatibilitas, kompleksitas, trialability, dan observability. Faktor keunggulan relatif mempunyai rerata tertinggi (3,92), yang kemudian berturut-turut diikuti oleh trialability, observability, kompatibilitas, serta faktor kompleksitas mempunyai rerata terendah (2,99). Berdasarkan nilai muatan faktor serta reliabilitas konstruk ditemukan bahwa variabel-variabel yang diamati mampu menjelaskan faktor-faktor yang menjadi karakteristik adopsi e-learning. Dengan demikian kelima karakteristik e-learning dinyatakan valid sebagai model pengukuran adopsi inovasi e-learning. dengan nilai p=0,00224 dan RMSEA=0,060.
Keywords