Jurnal Neuroanestesi Indonesia (Oct 2016)
Penatalaksanaan Perioperatif Cedera Kepala Traumatik yang Terlambat
Abstract
Cedera kepala traumatik merupakan salah satu pembunuh pada usia dewasa muda di seluruh dunia. Permasalahan yang sering timbul selain pasien dengan cedera kepala yang tidak dibawa ke rumah sakit, terkadang juga diagnostik yang dilakukan pada awal perjalanan penyakit tidak menunjukkan adanya masalah. Yang sering terlupakan adalah patologi cedera kepala tidaklah berhenti, namun dapat terus berlangsung. Laki-laki dengan berat badan 50 tahun dengan tinggi badan 172 cm BB 82kg dibawa ke Unit gawat darurat, menurut keluarga,pasien ditemukan dalam keadaan mata lebam di dalam rumah, tampak sakit kepala dan muntah-muntah di rumah sejak 18 jam sebelum masuk Rumah Sakit tanpa jelas mekanisme traumanya. Kesadaran GCS E3–4 M6 V5 pemeriksaan pupil kanan dan kiri 2mm isokor, kelopak mata kanan tampak jejas, TD tekanan darah 135/85, frekuensi nadi 50–60x. Dari CT scan ditemukan adanya EDH pada daerah frontal-parietal dan ICH multipel. Dilakukan operasi darurat untuk evakuasi hematom, intra operatif terjadi perdarahan, pasca operasi pasien dirawat di ICU dengan sedasi propofol 5mg/kg/jam. Penatalaksanaan cedera kepala yang terlambat dan tidak adekuat dapat memberikan hasil yang kurang baik. Perioperative Management in Delayed Traumatic Brain Injury Traumatic brain injury is one of the leading cause of death worldwide. Problems with these patient with traumatic brain injury was not administered to the hospital, sometimes from the diagnostic done in the early course of the disease does not indicate a problem. What is often forgotten is the course of the disease head injury did not stop, keep continue. Male weighing 50 years with a body height of 172 cm BB 82kg brought to emergency department , according to the family, the patient was found with bluish eyes in the house, severe headache and vomiting at home since 18 hours before entering the Hospital without obvious trauma mechanism. GCS was E3-4 M6 V5 pupillary examination 2mm isokor right and left, looked right eyelid injury, blood pressure 135/85, heart rate 50-60x. CT scans reveal any EDH in the frontal-parietal and multiple ICH. The neurosurgeon decide to performed emergency surgery, intraoperative major bleeding, postoperative patients admitted to the ICU with propofol sedation 5mg / kg / hour. Management of head injury late unhandled include rapid evaluation, resuscitation, surgery and intensive therapy management gives good outcome
Keywords