JKKI (Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia) (Jul 2014)
HUBUNGAN TINGKAT KESEMBUHAN TUBERKULOSIS PARU DEWASA DENGAN PENGOBATAN METODE DOTS DAN NON DOTS DI RUMAH SAKIT HAJI ABDOEL MADJID BATOE KABUPATEN BATANGHARI PROVINSI JAMBI TAHUN 2011
Abstract
Latar Belakang Tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia termasuk di Indonesia. Untuk memberantas TB WHO mencanangkan strategi DOTS sebagai strategi komprehensif untuk mendeteksi dan menyembuhkan TB. Strategi DOTS diharapkan dapat meningkatkan angka kesembuhan TB. Tujuan Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat kesembuhan pada pasien tuberkulosis paru dewasa dengan pengobatan metode DOTS dan non-DOTS di RS Haji Abdoel Madjid Batoe tahun 2011. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan metode cross- sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien tuberkulosis paru dewasa dengan hasil pemeriksaan BTA (+) yang telah menyelesaikan pengobatan dan dirawat di RS Haji Abdoel Madjid Batoe tahun 2011 dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil Dari 184 sampel penelitian, pengobatan dengan metode DOTS sudah dilaksanakan oleh 118 orang, dan 66 orang menggunakan metode non-DOTS. Didapatkan 121 orang sembuh dan 63 orang tidak sembuh. Kesembuhan dengan menggunakan metode DOTS sebesar 90,6% sedangkan non-DOTS sebesar 24,3%. Terdapat hubungan antara kesembuhan dan pengobatan metode DOTS (p=0,000; CI 95%: 13,105-68,830). Kesimpulan Terdapat hubungan antara tingkat kesembuhan dengan metode pengobatan yang digunakan. Pengobatan dengan metode DOTS menghasilkan kesembuhan lebih tinggi dibandingkan pengobatan metode non-DOTS. Kata Kunci: Tuberkulosis, Pengobatan TB, Metode DOTS, Kesembuhan