Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi (Dec 2021)

Pengaruh Penambahan Mikroorganisme Lokal (MOL) Dari Nasi Basi Terhadap Pupuk Organik Cair Cangkang Telur

  • Nunik Ekawandani,
  • Noer Halimah

DOI
https://doi.org/10.23969/biosfer.v6i2.4944
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2
pp. 79 – 86

Abstract

Read online

Sejak zaman dahulu sampai sekarang penggunaan pupuk masih kita jumpai, namun seiring berjalan nya waktu para petani lebih memilih menggunakan pupuk anorganik daripada pupuk organik. Hal tersebut lama-kelamaan akan menimbulkan efek negatif terhadap tanah serta tanaman. Penggunaan pupuk organik adalah salah satu cara menangani pencemaran tanah. Pupuk organik dapat berwujud cairan atau padatan dan berasal dari bahan organik, salah satu bahan organik yang dapat dijadikan pupuk organik adalah cangkang telur. Kandungan kalsium karbonat dalam cangkang telur dapat menetralkan pH tanah, sehingga banyak digunakan di bidang pertanian. Adapun pupuk organik lainnya yaitu Mikroorganisme Lokal (MOL). MOL merupakan mikroorganisasi yang terbuat dari bahan-bahan alami sebagai media berkembangnya mikroorganisme yang berfungsi untuk starter dalam pembuatan pupuk organik. Salah satu bahan yang biasa dipakai membuat MOL adalah nasi yang sudah tidak terpakai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan MOL terhadap kualitas pupuk organik cair berbahan dasar cangkang telur. Metode pembuatan pupuk organik adalah dengan cara fermentasi. Berdasarkan hasil penelitian suhu rata-rata POC adalah 24,5oC, pH rata-rata POC adalah 4,2, kandungan C-Organik POC cangkang telur adalah 0,00000194% sedangkan POC/MOL adalah 0,00000228%, kandungan N POC cangkang telur adalah 0,001200% sedangkan POC/MOL adalah 0,001600%. Kata Kunci : pupuk organik, cangkang telur, limbah nasi, MOL, fermentasi.