Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia (Jul 2010)

Peningkatan Ketahanan Tanaman Pisang Kepok Kuning terhadap Penyakit Darah melalui Variasi Somaklonal dan Simbiosis Endofitik

  • Arif Wibowo,
  • Tri Joko,
  • Siti Subandiyah,
  • Ika Mariska,
  • Yati Supriyati,
  • Yadi Suryadi,
  • Ika Roostika

DOI
https://doi.org/10.22146/jpti.11738
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 1
pp. 15 – 21

Abstract

Read online

One of the obstacles that was encountered in the banana cultivation is blood disease. Blood diseases is caused by Ralstonia solanacearum that is subsequently revised to become blood disease bacteria (BDB). Until now the control of banana blood disease is very difficult. Control of banana blood disease with chemical injections and soil treatment is not effective. This study was aimed to obtain Kepok Kuning cultivar banana seedlings which was resistant towards blood disease obtained from in vitro selection by using BDB growing filtrate and induced resistance by inoculation of antagonistic endophytic bacteria.The observation of Kepok Kuning banana explants treated with various concentrations of BDB growing filtrate showed that the percentage of living explants decreased to 83.33% when the BDB growing filtrate concentration increased to 15%. Treatment of banana explants with BDB growing filtrate also affected the number of roots, shoots, and leaves. Treatment with a single antagonistic endophytic bacteria suppressed the intensity of banana blood disease to 0% in comparison with the mixture of antagonistic endophytic bacteria if Kepok Kuning banana explants were not treated with BDB growing filtrate. When Kepok Kuning banana explants were treated with BDB growing filtrate, the intensity of banana blood disease suppressed to 0% after the high concentration of BDB growing filtrate and the antagonistic endophytic bacteria mixture were applied. Salah satu kendala yang dihadapi dalam usaha budidaya pisang adalah adanya penyakit darah. Penyakit darah disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearumyang selanjutnya direvisimenjadi bakteri darah pisang (Blood Disease Bacteria orBDB). Sampai saat ini pengendalian penyakit darah pisang sangatsukar dilakukan. Pengendalian penyakit darah dengan suntikan bahan kimia dan perlakuan tanah tidak efektif untuk diaplikasikan. Penelitian ini bertujuan untukmendapatkan bibit pisang kultivar Kepok Kuning yang tahan penyakit darah yang diperoleh dariseleksi in vitro dengan menggunakan filtrat pertumbuhan BDB dan induksi ketahanan melalui inokulasi jasad renik endofitik yang bersifat antagonis. Hasil pengamatan terhadap eksplan pisang Kepok Kuning yang diperlakukan dengan berbagai konsentrasi filtrat BDB menunjukkan bahwa pada eksplan yang diperlakukan dengan filtrat pertumbuhan BDB, persentase tumbuhnya akan berkurang hingga 83,33% jika konsentrasifiltrat pertumbuhanBDBmencapai 15%. Selain itu perlakuan planlet pisang dengan filtrat pertumbuhan BDB akan mempengaruhi jumlah akar, tunas, dan daun. Perlakuan dengan jasad renik endofitik antagonis secara tunggal mampu menekan intensitas penyakit darah hingga 0% jika dibandingkan dengan perlakuan campuran apabila sebelumnya eksplan pisang Kepok Kuning tidak diperlakukan dengan filtrat pertumbuhan BDB. Apabila sebelumnya planlet pisangKepokKuning diperlakukan dengan filtrat pertumbuhan BDB maka mampu menekan intensitas penyakit darah hingga 0% jika konsentrasi filtrat pertumbuhanBDBsemakin tinggi dan diperlakuan campuran jasad renik endofitik.

Keywords