Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (Mar 2024)

Hubungan Pola Penggunaan Hand Sanitizer dengan Kejadian Dermatitis Tangan Pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

  • Qory Zafira,
  • Gardenia Akhyar,
  • Erlina Rustam,
  • Julizar Julizar,
  • Rina Gustia,
  • Afdal Afdal

DOI
https://doi.org/10.25077/jikesi.v5i1.1046
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 89 – 97

Abstract

Read online

Latar Belakang: Pandemi Covid-19 membuat masyarakat menjalankan pola hidup baru dengan menerapkan protokol kesehatan dengan membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer diformulasikan untuk dapat menghambat dan membunuh mikroorganisme dengan cara mendenaturasi lipid, namun efek dari cara kerjanya ini dapat meningkatkan risiko terjadinya dermatitis tangan. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola penggunaan hand sanitizer dengan kejadian dermatitis tangan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross-sectional study dengan teknik simple random sampling pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang. Data responden diperoleh dari kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar mahasiswa menggunakan hand sanitizer lebih dari 6 bulan (82,5%) dengan frekuensi 1 sampai 5 kali dalam sehari (86,3%). Lebih dari setengah mahasiswa menggosok tangan kurang dari 10 detik setiap menggunakan hand sanitizer (75%), dan tidak menggunakan pelembab (57,5%). Sebagian besar mahasiswa tidak mengalami dermatitis tangan (77,5%) dan tidak memiliki riwayat atopi (80%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara durasi penggunaan, frekuensi penggunaan, durasi scrubbing penggunaan hand sanitizer dan penggunaan pelembab dengan kejadian dermatitis tangan dengan nilai p=0.599 untuk durasi penggunaan, p=0.086 untuk frekuensi penggunaan, p=1.00 untuk durasi scrubbing, dan p=0.316 untuk penggunaan pelembab. Terdapat hubungan antara riwayat atopi dengan kejadian dermatitis tangan dengan nilai p=0,000. Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola penggunaan hand sanitizer dengan kejadian dermatitis tangan khususnya durasi penggunaan, frekuensi, dan durasi scrubbing dan penggunaan pelembab, namun terdapat hubungan antara riwayat atopi dengan kejadian dermatitis tangan. Kata kunci: Pola penggunaan hand sanitizer, dermatitis tangan

Keywords