Jurnal Kelautan Tropis (May 2020)

Perubahan Garis Pantai di Perairan Muara Sungai Musi Hubunganya dengan Sedimentasi

  • Beta Susanto Barus,
  • Ellis Nurjuliasti Ningsih,
  • Melki Melki

DOI
https://doi.org/10.14710/jkt.v23i2.6708
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 2
pp. 217 – 224

Abstract

Read online

Musi Estuary is strongly influenced by various land activities such as plantations, industry, agriculture and others. These activities have a negative effect on the condition of these waters, one of which is sedimentation. Sedimentation is an important factor that must be considered during development such as port construction and reclamation. This study aims to analyzed the dynamics of shoreline changes in the Musi Estuary, South Sumatra associated with sediment characteristics and sedimentation rates in the area. This research was carried out by installing a sediment trap for 14 days. Trapped sediments were taken once a week and calculated the volume and rate of sediment accumulation. The results showed that the dominant sedimentary characteristics in Musi Estuary were dominated by clay and mud with sediment accumulation rates ranging from 86,63-97,97 mg/cm2/day. The results of the dynamics of shoreline changes in the form of abrasion at stations 2, 3, 4, 5 and 6 and sedimentation at Station 1. The highest land change by abrasion was found at station 6 with land changes ± 129, 83 meters in 5 years and land changes by sedimentation at station 1 with a reduction in land ± 13.31 meters in 5 years. Muara Sungai Musi merupakan perairan muara yang sangat dipengaruhi oleh berbagai aktivitas daratan seperti perkebunan, industri, pertanian dan lain-lain. Aktivitas tersebut memberikan efek negatif terhadap kondisi perairan tersebut, salah satunya adalah sedimentasi. Sedimentasi menjadi faktor penting yang harus diperhatikan pada saat melakukan pembangunan seperti pembangunan pelabuhan dan reklamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika perubahan garis pantai di Perairan Muara Musi, Sumatera Selatan dikaitkan dengan karakteristik sedimen dan laju sedimentasi di daerah tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2019 dan pengambilan sampel dilakukan dengan memasang sedimen trap selama 14 hari. Sedimen yang terperangkap diambil seminggu sekali dan dihitung volume dan laju akumulasi sedimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sedimen yang dominan di Muara Musi didominasi oleh tanah liat dan lumpur dengan tingkat akumulasi sedimen berkisar antara 86,63-97,97 mg/cm2/hari. Hasil dinamika perubahan garis pantai dalam bentuk abrasi di stasiun 2, 3, 4, 5 dan 6 dan sedimentasi di stasiun 1. Perubahan lahan oleh abrasi tertinggi ditemukan di stasiun 6 dengan perubahan lahan ±129,83 meter dalam 5 tahun dan perubahan lahan oleh sedimentasi di stasiun 1 dengan pengurangan lahan ±13,31 meter dalam 5 tahun.

Keywords