Afeksi (May 2023)

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENERAPAN VARIASI MENGAJAR BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI”DAN KOMUNIKASI PASCA MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

  • Darojah Arga Fatmawati,
  • Imam Sutomo

DOI
https://doi.org/10.35672/afeksi.v4i3.113
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 3
pp. 251 – 263

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kompetensi pedagogik guru dalam penerapan variasi mengajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh guru sebelum mengikuti PPG, variasi mengajar yang dilakukan oleh guru dan kesulitan guru dalam menerapkan variasi mengajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi pasca mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) MI Kabupaten Magelang. Prosedur pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, paparan data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pengecekan keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini ialah triangulasi dengan menggunakan jenis triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum mengikuti PPG, jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru ialah buku paket, media gambar, media visual dan audio visual, ada juga guru yang menggunakan media yang kongkrit atau asli. Guru belum sepenuhnya menyesuaikan media yang digunakan dengan tujuan pembelajaran dan kondisi anak. Sebelum mengikuti PPG guru kurang menguasai dalam TIK dibandingkan dengan setelah mereka mengikuti PPG guru lebih kompeten. Variasi mengajar berbasis TIK yang diterapkan guru setelah mengikuti PPG yaitu dengan memanfaatkan media visual power point presentation yang menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan anak, membuat video pembelajaran yang diunggah (upload) di youTube, penggunaan Google meet, audio visual, video kreatif live di YouTube, media berbasis Flash atau animasi ebook, dan sistem e-learning. Ada juga guru yang telah mempraktikkan pembuatan video sendiri. Kesulitan guru dalam menerapkan variasi mengajar berbasis TIK dikarenakan kemampuan guru di bidang IT masih kurang, kurangnya dukungan dari sekolah dalam penyelenggaraan pelatihan dibidang TIK, akses internet di Madrasah dan dilingkungan rumah siswa yang kurang stabil dan kendala pada kurangnya sarana prasarana pendukung di Madrasah.

Keywords