Counsellia (Dec 2021)

Implementasi Bimbingan dan Konseling Sebagai Penunjang Pembentukan Godly Character Mahasiswa Universitas Pelita Harapan

  • Susanna Kathryn,
  • Albert Andreas,
  • Donny Charles Chandra,
  • Wiryohadi Wiryohadi,
  • Apin Militia Christi

DOI
https://doi.org/10.25273/counsellia.v11i2.10364
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 2
pp. 193 – 206

Abstract

Read online

Postmodern menyebabkan semua menjadi relatif. Termasuk dalam melakukan kebenaran Firman Tuhan dan teladan dalam membangun karakter pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi bimbingan dan konseling yang digunakan Universitas Pelita Harapan dalam menunjang perkembangan karakter mahasiswa dan mengidentifikasi faktor-faktor hambatan yang terjadi dalam pelaksanaannya. Hasil penelitian ini adalah implementasi yang digunakan memprioritaskan nilai-nilai firman Tuhan. Target yang ingin dicapai adalah membentuk mahasiswa untuk memiliki karakter ilahi. Proses bimbingan dan konseling diberikan melalui: (1) Penasihat akademik; (2) Organisasi rohani spiritual growth for student; (3) Asrama; (4) Lembaga konseling HOPE. Proses bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam bentuk: (1) Pendekatan peraturan lembaga; (2) Pemberian nasihat; (3) Pemuridan; (4) Sistem learning by doing; (5) Bimbingan kolaboratif lembaga; dan (6) Support academic. Faktor-faktor yang menjadi penghambat adalah: (1) Kompetensi SDM yang belum memadai; (2) Mahasiswa yang kurang berminat kepada program bimbingan dan konseling; dan (3) Mahasiswa yang belum dapat bersifat dewasa. Abstrac : Postmodern causes everything to be relative. Including in carrying out the truth of God's Word and example in building the character of youth. This study aims to look at the implementation of guidance and counseling used by Pelita Harapan University in supporting the development of student character and identify the obstacles that occur in its implementation. The result of this research is the implementation that is used to prioritize the values of God's word. The target to be achieved is to form students to have divine character. The process of guidance and counseling is provided through: (1) academic advisors; (2) spiritual organization spiritual growth for students; (3) Dormitory; (4) HOPE counseling agency. The guidance and counseling process is carried out in the form of: (1) Institutional regulatory approach; (2) Giving advice; (3) Discipleship; (4) learning by doing system; (5) Institutional collaborative guidance; and (6) academic support. The inhibiting factors are: (1) inadequate HR competencies; (2) Students who are less interested in the guidance and counseling program; and (3) Students who have not been able to become adults

Keywords