Cakradonya Dental Journal (Dec 2014)

Pengaruh Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Terhadap Interaksi Streptococcus Sanguinis dan Streptococcus Mutans Secara In Vitro

  • Ridha Andayani,
  • Santi Chismirina,
  • Iga Kumalasari

Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2
pp. 727 – 736

Abstract

Read online

Streptococcus sanguinis bakteri Gram positif menginisiasi adhesi bakteri rongga mulut lainnya dengan reseptor adhesin, seperti dengan bakteri Streptococcus mutans. Streptococcus mutans patogen utama terjadinya karies. Pemanfaatan tanaman herbal seperti belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) untuk mengurangi resiko karies karena tanaman ini memiliki kemampuan antibakteri. Tujuan penelitian untuk mengetahui interaksi Streptococcus sanguinis dan Streptococcus mutans secara in vitro pada ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). Ekstraksi belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Kultur S. sanguinis dan S. mutans pada media Trypticase Yeast Cysteine (TYC), interaksi dilakukan pada media cair Nutrient Broth (NB). Uji dilakukan dengan metode Standart Plate Count (SPC) dengan kelompok kontrol akuades. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata jumlah koloni kelompok kontrol 33,67 x 103 CFU/ml, kelompok perlakuan 3,67 x 103 CFU/ml. Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) memiliki pengaruh terhadap interaksi S. sanguinis dan S. mutans secara in vitro.

Keywords