Ideguru (Sep 2024)
Tuturan Wali Kelas dalam Berinteraksi dengan Siswa di SMAS Angkasa Maros Kajian: Linguistik Sistemik Fungsional
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tuturan wali kelas dalam berinteraksi dengan siswa di SMAS Angkasa Maros. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dianalisis secara deskriptif. Data dalam penelitian ini, yaitu tuturan lisan yang telah ditranskip berupa, kata, frasa, kalimat, atau klausa yang mengandung makna interpersonal tuturan wali kelas dengan siswa kelas XII di SMAS Angkasa Maros. Sumber data dalam penelitian ini adalah wali kelas dan siswa kelas XII IPS 2 dan XII MIPA 4 di SMAS Angkasa Maros. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik rekam dan teknik simak-catat. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis MOOD yang lebih dominan digunakan pada konteks WKP menyikapi siswa yang suka menyendiri di kelas dan konteks WKP menyikapi siswa yang gawainya disita, yakni indikatif deklaratif dan indikatif interogatif. Sementara, konteks WKL menyikapi siswa yang gawainya disita saat ujian dan konteks WKL menyikapi siswa yang rambutnya di cukur menggunakan jenis MOOD imperatif. Dari hasil penelitian ini ditemukan temuan baru, dengan teori Sistem Linguistik Fungsional (SLF) disandingkan dengan teori komunikasi Dr. Stephen R, ditemukan bahwa keterbukaan siswa kepada wali kelas terhadap permasalahan yang dialami dilakukan dengan dua teknik komunikasi, yakni teknik cek persepsi dan teknik pertanyaan klarifikasi. Teknik inilah yang dilakukan oleh kedua wali kelas, baik WKP dan WKL yang terlihat pada fungsi tutur question dan statement. Respons yang diberikan siswa lebih dominan menggunakan respons positif dengan fungsi tutur answer serta acknowledgment. Sementara, realisasi fungsi tutur dalam bentuk pilihan MOOD non tipikal lebih banyak pada tuturan WKP, untuk WKL menunjukkan karakteristik kalimat tipikal.
Keywords