JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) (Nov 2012)

Perbandingan Pemberian Heparin Subkutan dan Intravena terhadap Studi Koagulasi dan D-Dimer Pasien dengan Risiko Trombosis Vena

  • Sigit Kusdaryono,
  • Danu Soesilowati,
  • Himawan Sasongko

DOI
https://doi.org/10.14710/jai.v4i3.6422
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 3
pp. 164 – 170

Abstract

Read online

Latar Belakang :Trombosis di Amerika Serikat adalah penyebab kematian terbanyak. Sekitar 2 juta orang meninggal setiap tahun karena trombosis arteri dan vena. Dengan 80-90% thrombosis diketahui penyebabnya. Trombosis juga menyebabkan morbiditas yang signifikan, salah satunya adalah trombosis vena dalam (Deep Vein Thrombosis, DVT) yang dapat berlanjut menjadi emboli paru. Tanpa tromboprofilaksis, kejadian DVT nosokomial adalah 10-40% dari keseluruhan pasien medis dan bedah dan 40-60% pada pasien pasca bedah ortopedi mayor. Tujuan: Untuk membandingkan efektivitas dosis profilaksis heparin subkutan dan intravena terhadap nilai D-Dimer, PPT dan aPTT pada pasien dengan risiko trombosis vena dalam. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kelompok pre dan post test dan dilakukan pada 20 pasien dengan risiko trombosis vena dalam. Sampel darah diambil setelah 1 jam injeksi heparin, kemudian disimpan dalam botol yang mengandung EDTA. Sampel dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan. Subyek dibagi menjadi dua kelompok secara random sampling. Grup A menerima heparin intravena dan kelompok B menerima heparin subkutan. Analisis statistik dilakukan untuk menguji perbedaan antar kelompok dengan SPSS versi 15. Hasil: Hasil pemeriksaan aPTT dan PPT antara kelompok intravena dan subkutan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p> 0,05). Hasil pengujian pada D-Dimer intravena dan subkutan juga tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p> 0,05). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemberian heparin intravena dan subkutan dalam nilai aPTT, PPT dan D-Dimer sebagai pencegahan risiko thrombosis vena dalam.

Keywords