Jurnal Tekno Insentif (Apr 2023)

Buitenzorg Architourism

  • Kelik Hastjarjo

DOI
https://doi.org/10.36787/jti.v17i1.957
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 1
pp. 33 – 45

Abstract

Read online

Abstrak Fenomena architourism (Arsitektur + Pariwisata) adalah ketika arsitektur menjadi tujuan perjalanan Architourist bepergian di suatu tempat untuk mengagumi dari dekat budaya, seni, dan terutama arsitekturnya. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bangunan bersejarah dan bangunan modern yang terintegrasi dengan ruang dan aktivitas publik yang ramah dapat menjadi potensi untuk mengembangkan kota Bogor menjadi kota wisata yang berkelas dunia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk mengumpulkan data dengan studi literatur dan in-depth interview. Alat analisis menggunakan elemen Linch (1960) yang terdiri dari paths, edges, districts, nodes, dan landmarks. Penemuan penelitian ini adalah buitenzorg architourism. Kontribusi penelitian ini adalah saran pengembangan city tourism untuk kota Bogor, khususnya sub kawasan Kebun Raya, Bogor Abstract The phenomenon of architourism (Architecture + Tourism) is when architecture becomes a destination for architourists traveling somewhere to admire culture, art, and especially architecture up close. This research aims to examine historical buildings and modern buildings that are integrated with friendly public spaces and activities that can become the potential to develop the city of Bogor into a world-class tourist city. This research is a qualitative research to collect data by means of literature studies and in-depth interviews. The analysis tool uses Linch's (1960) elements which consist of paths, edges, districts, nodes, and landmarks. The findings of this research are buitenzorg architourism. The contribution of this research is a suggestion for the development of city tourism for the city of Bogor, especially the Botanical Gardens sub-region, Bogor

Keywords