Amerta Nutrition (Sep 2024)

Pemberian ASI terhadap Komposisi Tubuh pada Bayi Prematur: A Systematic Review

  • Achmad Dzulkifli,
  • Siti Rahayu Nadhiroh,
  • Achidah Nur Syahdana

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v8i3.2024.496-505
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 3
pp. 496 – 505

Abstract

Read online

Latar Belakang: Bayi prematur lebih rentan terhadap sindrom metabolik dan gangguan kognitif daripada bayi yang cukup bulan. Pemberian air susu ibu (ASI) telah direkomendasikan sebagai makanan alami untuk bayi prematur dan sebagai strategi ekonomi untuk mengurangi penyakit dan beban ekonomi. Mempertimbangkan pertumbuhan bayi prematur dan komposisi tubuh saat keluar dari rumah sakit merupakan hal yang sangat sensitif dan penting untuk dilakukan perawatan selanjutnya Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan komposisi tubuh bayi prematur dengan pemberian air susu ibu (ASI) dan susu formula. Metode: Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei yang teratur termasuk lima belas buku harian eksplorasi yang berlangsung dari tahun 2013-2023. Kata kunci yang digunakan yakni “breastfeeding” OR “body composition” OR “preterm infants”. Seleksi judul dan abstrak digunakan untuk memilih artikel, kemudian kriteria inklusi dan eksklusi digunakan untuk memilihnya lagi. Diskusi: Pemberian ASI pada bayi prematur berhubungan positif dengan deposisi massa bebas lemak tubuh sehingga berkontribusi terhadap komposisi tubuh, mencegah obesitas, menghambat kerugian pada perkembangan sel saraf, dan mendukung pertumbuhan yang optimal dibandingkan pemberian susu formula. Komposisi tubuh bayi prematur berubah selama pemberian ASI pada usia yang dikoreksi cukup bulan sehingga dapat membantu mengurangi faktor risiko sindrom metabolik. Kesimpulan: Pemberian ASI pada bayi prematur lebih lambat dalam menaikkan berat badan dibandingkan susu formula dan lebih baik dalam pemulihan komposisi tubuh melalui deposisi massa bebas lemak tubuh sehingga dapat menyebabkan peningkatan hasil metabolisme dan perkembangan saraf. Promosi ASI dan dukungan pemberian ASI menjadi prioritas dalam perawatan bayi prematur.

Keywords