Jurnal Teknologi Pertanian (Dec 2018)

OPTIMASI DURASI DAN RASIO BAHAN PER PELARUT EKSTRAK DAUN PEPAYA UNTUK UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI

  • Anniversary Sabathani,
  • Simon Bambang Widjanarko,
  • Sudarminto Setyo Yuwono

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2018.019.03.6
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 3
pp. 193 – 206

Abstract

Read online

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kombinasi waktu sonikasi dan bahan per pelarut (b/v) ekstrak daun pepaya segar, yang menghasilkan respon total fenol, aktivitas antioksidan (IC50), dan rendemen yang optimum; juga untuk mengetahui efek dari dosis ekstrak daun pepaya pada aktivitas antibakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Ekstrak daun pepaya dihasilkan menggunakan metode ultrasonik dengan pelarut aquades. Rancangan penelitian menggunakan Response Surface Method, sedangkan desain eksperimen menggunakan General Factor Design, dengan satu faktor yang terdiri dari 6 tingkat dosis ekstrak daun pepaya, kontrol positif dan negatif, diulang 3 kali. Kontrol positif adalah kertas cakram mengandung 10 μg ampisilin untuk bakteri Staphylococcus aureus, kertas-cakram mengandung 30 μg kloramfenikol untuk Escherichia coli, sedangkan kontrol negatif adalah aquades steril. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi b/v 16.92 g/100 ml dengan lama waktu ekstraksi daun pepaya 14.36 menit dan menghasilkan tiga respon optimum rendemen 2.89%, total fenol 50.03 mgGAE/g, dan aktivitas antioksidan (IC50) 211.924 ppm. Ekstrak daun pepaya pada konsentrasi 3.125 mg/ml, 6.25 mg/ml, dan 12.5 mg/ml tidak berpengaruh terhadap perkembangan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, dan berpengaruh mulai 25 mg/ml, 50 mg/ml, 100 mg/ml. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya berpotensi menahan perkembangan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

Keywords