SPAFA Journal (Jun 2024)
Colorful Escapism: Spatial Narrative and Experiencing Space in YouTube Web Series Mereka Yang Hidupkan Mimpi | Eskapisme Berwarna: Naratif Spasial dan Mengalami Ruang dalam Film Seri Web YouTube Mereka Yang Hidupkan Mimpi
Abstract
Indonesian YouTube web series offer conventional spatial narratives yet different experiences of filmic space, particularly in tourism promotion themed series. Among the popular titles of Indonesian web series in 2018, Mereka yang Hidupkan Mimpi (MYHM) portrays young urban Indonesians traveling to Singapore as escapism. As a collaboration between Kumparan, Indonesia’s digital news media platform, and the Singapore Tourism Board, MYHM presents themes and cinematic arrangements that highlight the contrast of spatial narratives of Jakarta and Singapore and juxtaposes Jakarta and Singapore as the urban centers in Southeast Asia. In this paper I discuss the spatial narrative of MYHM and how the urban centers and tourist destination space are experienced through contrast and juxtaposition of stories about and set in Singapore. I will examine the attributes of the urban spaces of both cities, the contrasting features of spatial color tone, and the significance of the tourism campaign in this web series in relation to the connectivity of Indonesia and Singapore and young urban Indonesian identities in filmic narratives. I argue that the spatial narrative of MYHM YouTube web series represents not only the depiction of young urban Indonesian’s mobility in the Southeast Asia but also a contemporary representation of the socio-cultural connectivity between the two neighboring countries. Film seri web YouTube Indonesia terus berkembang dalam industri film kontemporer. Film-film seri web ini menawarkan narasi spasial yang konvensional dengan tawaran pengalaman ruang filmis yang berbeda, khususnya dalam seri bertemakan promosi pariwisata. Salah satu seri web populer Indonesia tahun 2018, Mereka yang Hidupkan Mimpi (MYHM) menceritakan perjalanan kaum muda Indonesia ke Singapura sebagai sebuah eskapisme. Sebagai sebuah kolaborasi dari kumparan, sebuah platform media berita digital Indonesia, dan Singapore Tourism Board, MYHM menyajikan tema dan penataan sinematik yang menegaskan kontras naratif spasial dari Jakarta dan Singapore dalam posisi mereka sebagai pusat urban Asia Tenggara. Dalam tulisan ini, saya mendiskusikan naratif spasial MYHM dan bagaimana ruang pusat urban dan tujuan wisata dialami melalui kontras dan penempatan cerita tentang dan bertempat di Singapura. Saya memeriksa atribut ruang urban pada kedua kota, fitur tone warna yang berlawanan, serta signifikansi kampanye pariwisata dalam film seri web ini dalam hubungan mereka dengan konektivitas Indonesia dan Singapura serta identitas kaum muda urban Indonesia dalam naratif film. Saya berargumen bahwa naratif spasial MYHM tidak hanya merepresentasikan penggambaran mobilitas kaum muda urban Indonesia di Asia Tenggara tetapi juga menjadi sebuah representasi kontemporer konektivitas sosiokultural antara Indonesia dan Singapura.
Keywords
