Muttaqien (Jul 2022)
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap kepuasan Nasabah dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kantor Cabang Purwakarta)
Abstract
Setiap orang berhak untuk mendapatkan jaminan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya. Sebagai suatu badan pelayanan publik, BPJS Ketenagakerjaan yang bersifat nirlaba, maka kualitas pelayanan yang menjadi titik pangkal konsentrasinya. Pelayanan yang berkualitas harus senantiasa diberikan guna mewujudkan kepuasan nasabah dan memberikan citra baik di masyarakat serta memberikan dampak yang positif. Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah dalam perspektif Ekonomi Islam pada Badan Penyelenggara jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Purwakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Jenis data dikelompokkan menjadi dua kategori, primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, kuesioner, dan observasi. Adapun Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling yang didapat 100 responden. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana dengan aplikasi SPSS Statistics 22. Hasil korelasi menunjukkan nilai sebesar = 0,845. Karena nilai signifikansi = 0,845 > 0,05 maka dengan demikian HO ditolak Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi/hubungan antara variabel kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai ttabel sebesar 1,984. Sehingga nilai thitung > ttabel = 15,623 > 1,984. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel kepuasan nasabah. Adapun kontribusi dari variabel bebas kualitas pelayanan terhadap variabel terikat kepuasan nasabah sebesar 71,1% sedangkan sisanya 19,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.