Jurnal Kedokteran Hewan (Sep 2015)

TINGKAT MATURASI IN VITRO PADA OOSIT SAPI SILANGAN SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE DAN LIMOUSIN PERANAKAN ONGOLE

  • Hermilinda Parera,
  • Agung Budiyanto

DOI
https://doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2821
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat maturasi oosit sapi Simmental Peranakan Ongole (SimPO) dan Limousin Peranakan Ongole (LimPO) secara in vitro. Oosit dari Ovarium sapi yang berasal dari rumah potong hewan (RPH), dikelompokkan berdasarkan jenis sapi PO (kontrol), SimPO dan LimPO. Oosit diaspirasi dari ovarium dengan syringe 5 ml dan jarum 18 G. Oosit dengan kualitas A dan B yang digunakan dalam penelitian ini. Oosit dikultur dalam media maturasi TCM 199 100 µl drop dan dilapisi minyak mineral, diinkubasi pada suhu 38,5° C, CO2 5% dan kelembaban 95% selama 24 jam. Tingkat maturasi in vitro ditentukan dengan pewarnaan aceto orcein 1% untuk melihat tahapan maturasi dengan adanya perubahan konfigurasi kromosom dan membran inti berupa germinal vesicle, germinal vesicle breakdown, metafase I, anafase/telofase I, dan metafase II. Hasil penelitian menunjukkan tingkat maturasi in vitro oosit yang mencapai metafase II dari oosit sapi PO lebih tinggi secara signifikan dibandingkan sapi SimPO dan LimPO.