Diligentia: Journal of Theology and Christian Education (Oct 2024)

Analisis Dimensi Budaya Hofstede pada Kepemimpinan Gereja Kristus Yesus, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten [Analysis of Hofstede's Cultural Dimensions on the Leadership of Gereja Kristus Yesus (GKY), Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten]

  • Gandadinata Thamrin

DOI
https://doi.org/10.19166/dil.v6i3.8533
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 3
pp. 39 – 50

Abstract

Read online

This study shows whether the culture of society can influence the organization, communication and implementation of church management, using the framework created by Geert Hofstede. Hofstede created a survey for investigating the variation of values to distinguish between cultures, their impact on etiquette, communication and church management (Hofstede's cultural dimensions). This study was conducted at the GKY BSD church organization located in Bumi Serpong Damai, Tangerang using quantitative research methods from the GLOBE study. The results of the study show that the existing data processing indicates a shift in one of the characteristics of Tionghoa culture in the leadership style of the GKY BSD church organization and supported the existing hypothesis, namely the multicultural Tionghoa Indonesia. This shift is an interesting phenomenon that shows the existence of a multicultural process and provides significant congregation growth from year to year in one of the church branches in BSD, Tangerang. Bahasa Indonesia Abstract Penelitian ini menunjukkan apakah budaya masyarakat dapat mempengaruhi organisasi, komunikasi dan pelaksanaan manajemen gereja, dengan menggunakan kerangka kerja yang dibuat oleh Geert Hofstede. Hofstede membuat survei dalam menyelidiki variasi nilai untuk membedakan budaya, dampaknya terhadap etiket, komunikasi dan manajemen gereja (dimensi budaya Hofstede). Penelitian ini dilakukan pada organisasi gereja GKY BSD yang berlokasi di Bumi Serpong Damai, Tangerang dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dari studi GLOBE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan data yang ada menunjukkan adanya pergeseran pada salah satu karakteristik budaya Tionghoa pada gaya kepemimpinan organisasi gereja GKY BSD dan mendukung hipotesis yang ada, yaitu Tionghoa Indonesia yang multikultural. Pergeseran ini merupakan fenomena menarik yang menunjukkan adanya proses multikultural dan memberikan pertumbuhan jemaat yang signifikan dari tahun ke tahun di salah satu cabang gereja di BSD, Tangerang.

Keywords