Jurnal Semiotika-Q (Jun 2024)

Dialektika Ideologi Islam Tradisionalis dan Reformis: Analisis Pemahaman Bisri Musthafa dan Hasbi Ash-Shiddieqy

  • Deddy Ilyas,
  • Rahmat Hidayat,
  • Thoriqul Aziz,
  • Abdul Kher

DOI
https://doi.org/10.19109/bc1bv963
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 144 – 171

Abstract

Read online

Tidak dapat dipungkiri bahwa ideologi yang dianut oleh setiap mufasir tidak dapat dilepaskan dari dalam dirinya etika menafsirkan sebuah ayat al-Qur’an. Studi ini mengkaji tentang dialektika antara ideologi Islam tradisionalis dan reformis yang terdapat dalam tafsir al-Ibriz karya Bisri Musthafa dan tafsir an-Nur karya Hasbi ash-Shiddieqy. Dalam kajian ini, penulis menggunakan studi pustaka (library research) murni dengan menggunakan teori sosiologi pengetahuan dari Karl Mannheim secara deskriptif-komparatif. Dengan demikian, kajian ini menghasilkan bentuk-bentuk dialektika di antara kedua tafsir yang meliputi seputar masalah taqlid, tawassul, dan bid’ah. Dari berbagai masalah tersebut, kedua mufasir memiliki pedapat yang saling bertolak belakang. Bisri sebagai pembela muslim Tradisionalis menerima praktik-praktik tersebut. Sementara Hasbi sebagai pembela Muslim reformis dengan tegas menolaknya. Dialektika tersebut berdampak pada perkembangan ilmu pengetahuan, pola pikir generasi setelah mufasir tersebut, dan memiliki kontribusi terhadap perkembangan khazanah tafsir al-Qur’an di Indonesia.