Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling (Sep 2017)
Strategi Bimbingan dan Konseling Karier Bermutu pada Sekolah Menengah Kejuruan Syuhada Banjarmasin
Abstract
Abstract: In order to have a clear career direction and career goals, vocational high school students have to think rationally. They need a strategy to realize the desired career dream. This study focuses on how the implementation of career guidance and counseling as well as analysis of Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) on the implementation of career guidance and counseling and strategies undertaken by Sekolah Menengah Kejuruan Syuhada Banjarmasin. The research method used is case study with data mining technique through observation, interview and documentation. The participants were 32 students, two school counselor, one headmaster and one deputy headmaster. The results show that: (1) the implementation of career guidance and counseling in Sekolah Menengah Kejuruan Syuhada Banjarmasin is very supportive for a quality career; (2) SWOT analysis is helpful in conducting quality career guidance and counseling services; (3) school counselor’s strategies are effective and efficient. Suggestions aimed at school counselor in order to compile and implement programs based on SWOT analysis, so they can implement a quality career guidance and counseling sevice Abstrak: Peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan harus berpikir rasional agar memiliki kejelasan arah dan tujuan karier. Perlu suatu strategi bermutu untuk mewujudkan impian karier yang diinginkan. Penelitian ini berfokus pada bagaimana pelaksanaan bimbingan dan konseling karier serta analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) pada pelaksanaan bimbingan dan konseling karier serta strategi yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Syuhada Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik penggalian data melalui observasi dan wawancara serta dokumentasi. Partisipan adalah 32 orang peserta didik, dua orang Guru Bimbingan dan Konseling, satu Kepala Sekolah dan satu Wakil Kepala Sekolah. Hasil menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan bimbingan dan konseling karier di SMK Syuhada Banjarmasin, sangat mendukung untuk karier yang bermutu; (2) analisis SWOT sangat membantu dalam menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling karier yang bermutu; (3) strategi Guru Bimbingan dan Konseling berjalan efektif dan efisien. Saran ditujukan untuk guru bimbingan dan konseling agar dalam menyusun dan melaksanakan program berdasarkan analisis SWOT agar pelaksanaan bimbingan dan konseling karier menjadi bermutu dan sustainable. Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i32017p123