Spiritual Healing (Dec 2024)

Pendidikan Tasawuf Perspektif Hadratus Syaikh K.H. Muhammad Hasyim Asy’ari

  • Dewi Nurul Izzah,
  • Jasminto .

DOI
https://doi.org/10.19109/sh.v5i2.23959
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 2

Abstract

Read online

Gerakan pembaruan atau modernisasi telah mengantarkan umat Muslim untuk perlahan meninggalkan ajaran murni agama Islam yang diajarkan seperti ilmu Tasawuf. Ajaran Islam klasik dirasa telah kuno dan ketinggalan zaman. Padahal, dengan meninggalkan ajaran-ajaran murni Islam, hanya akan membuat kaum Muslim semakin tertinggal dan tidak mengenal jati dirinya sendiri. Hadratus Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari merupakan salah satu ‘Ulama’ yang menentang gerakan Modernisasi ini melalui pendidikan Tasawuf yang ia ajarkan. Hadratus Syaikh menuliskan konsep-konsep dasar ilmu Tasawuf dalam kitabnya, seperti Adāb al-‘Ālim wa al-Muta’alim, Haẓihi ar-Risālah Jāmi’at al-Maqāṣid, Risālah ad-Durar al-Muntaṡiroh fī al-Masāil at-Tis’a ‘Asyrah, Tamyīz al-Ḥaq min al-Bāṭil, Risālah fī at-Taṣawuf. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang mengkaji lima kitab karya Hadratus Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pendidikan Tasawuf Hadratus Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asyari merupakan Tasawuf Sunni atau Akhlaki yang menggunakan ajaran Tazkiyatun Nafs (penyucian jiwa) dan Tarbiyah Ruhaniyah (pendidikan spiritual). Maka, hasilnya adalah keseimbangan antara spiritual dan ritualnya. Konsep pendidikan Tasawuf ini, perlu diajarkan di setiap lembaga pendidikan untuk membentuk karakter siswa, sehingga ajaran ini sangat relevan dengan pendidikan masa kini yang memulai adanya pendidikan karakter. Kata Kunci: Tasawuf, Pendidikan, Hasyim Asy’ari