Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional (Dec 2023)

PENGARUH KEBIJAKAN BELT AND ROAD INITIATIVE TIONGKOK TERHADAP STABILITAS SUB-KOMPLEKS KEAMANAN ASIA TENGGARA

  • Yusril Ihza Mahendra,
  • Ruli Inayah Ramadhoan,
  • Dedik Fitra Suhermanto

DOI
https://doi.org/10.26593/jihi.v19i2.5788.30-48
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 2

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan Belt and Road Initiative Tiongkok terhadap stabilitas sub-kompleks keamanan kawasan Asia Tenggara. Sebagai alat analisis, penulis menggunakan teori regional security complex yang difokuskan pada variabel social construction. Hasilnya ditemukan bahwa Tiongkok menggunakan BRI sebagai alat desekuritisasi yang memengaruhi dinamika konstruksi sosial di kawasan. Dengan memanfaatkan kerja sama ekonomi dan pembangunan, Tiongkok berupaya menghilangkan persepsi ancaman (sekuritisasi) dengan membentuk citra kooperatif terhadap negara-negara Asia Tenggara. Perbaikan citra Tiongkok terlihat dari adanya perubahan pola aliansi di kawasan, di mana negara-negara yang sebelumnya dekat dengan Amerika Serikat kini mulai menunjukkan tendensinya terhadap Beijing. Bahkan, Thailand dan Filipina yang merupakan sekutu terdekat Washington di kawasan juga memperlihatkan kecenderungan serupa. Selain itu, penulis melihat bahwa upaya desekuritisasi yang dilakukan Tiongkok akan memengaruhi kemampuan kolektif ASEAN dalam merespons sengketa di LTS. Sebelumnya terdapat perbedaan pendapat antara negara anggota mengenai langkah dan mekanisme yang digunakan untuk merespons manuver Tiongkok di LTS. Beberapa negara menunjukkan resistansi yang kuat, namun beberapa negara cenderung lemah atau bahkan berpihak kepada Tiongkok. Adanya pembangunan BRI berpotensi mendorong konsolidasi sikap di antara negara-negara anggota. Konsolidasi tersebut mengacu pada pelemahan sikap ASEAN yang disebabkan oleh memudarnya persepsi sekuritisasi, dan semakin kooperatifnya negara-negara anggota terhadap Beijing.