Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) (Sep 2023)

ANALISA RESIDU PESTISIDA PADA UMBI BAWANG MERAH DI KABUPATEN PROBOLINGGO

  • Mochammad Syamsulhadi,
  • Bintar Probo Sunarto,
  • Achmad Fitriadi Taufiqurrahman

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.3.5
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 3
pp. 145 – 153

Abstract

Read online

Bawang merah merupakan tanaman yang memiliki resiko tinggi dalam aktivitas budidaya pertanian, salah satunya adalah serangan OPT. Oleh sebab itu penggunaan pestisida menjadi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat residu pestisida berbahan aktif Abamectin dan Mancozeb pada tanaman bawang merah di Kabupaten Probolinggo. Penelitian dilakukan di lahan pertanian bawang merah meliputi Desa Mranggon Lawang, Desa Sumberbulu, dan Desa Sumberkerang. Analisa residu dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Waktu pelaksanaan pada bulan Mei sampai bulan Oktober 2021. Analisis residu pestisida dikerjakan menggunakan Gas Chromatography (Model 8000 TOP yang dilengkapi dengan Electron Capture Detector). Hasil penelitian menunjukkan semua sampel bawang merah meninggalkan residu pestisida. Namun residu pestisida masih berada di bawah ambang batas maksimal berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Desa Mranggon Lawang yang menjadi desa sentra bawang merah terbesar di Kabupaten Probolinggo memiliki tingkat residu tertinggi dibandingkan dengan 2 desa lainnya. Hasil uji bahan aktif Abamectin pada daun sebesar 0,002; umbi 0,004; dan tanah 0,004 mg/kg. Sedangkan pada bahan aktif mancozeb pada daun 0,132; umbi 0,093; dan tanah 0,155 mg/kg. Hal tersebut menunjukkan bahwa perilaku petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo terhadap penggunaan pestisida masih termasuk dalam batas wajar.

Keywords