Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan (Jun 2018)

Apologetika Prasuposisional Triperspektivalisme John M. Frame dan Aplikasinya terhadap Pemikiran Kristen Pluralis tentang Pluralisme Agama di Indonesia

  • Andry Setiawan

DOI
https://doi.org/10.36421/veritas.v17i1.306
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 1

Abstract

Read online

Pluralisme menjadi kesadaran baru yang menganggap bahwa semua keyakinan memiliki kesamaan secara umum satu dengan yang lain. Implikasinya, tidak ada satu pun agama yang boleh mengklaim bahwa ia adalah satu-satunya keyakinan yang paling benar di antara agama-agama lainnya. Indonesia sebagai negara pluralis juga menghadapi problematika pluralisme agama. Dalam menghadapi ini, muncul pemikiran Kristen pluralis yang menekankan persamaan di antara agama-agama sehingga meniadakan keunikan kekristenan: Kristus dan karya keselamatan-Nya benar sedangkan agama lainnya salah. Tulisan ini akan mengenalkan model berapologetika yang membela keunikan iman Kristen di tengah tantangan pemikiran Kristen yang pluralis tentang pluralisme agama di Indonesia: apologetika prasuposisional triperspektivalisme John M. Frame yang diuraikan melalui apologetika konstruktif (normatif), defensif (eksistensial), dan ofensif (situasional). Kata-kata kunci: Apologetika, Prasuposisional, Triperspektivalisme, John M. Frame, Aplikasi, Pluralisme Agama Pluralism exhibits a new awareness that assumes that all beliefs have general similarity when compared one with another. As a result, there is no religion that can claim that it has the claim to ultimate truth when compared with a host of other options. Indonesia, as a pluralistic nation, exhibits the challenges of religious pluralism. Because of that reality, there are frameworks of Christian thought that have arisen that emphasize the similarity of several religions which erodes and ultimately eliminates the uniqueness of Christianity. However, Jesus Christ and his work of salvation is absolutely true and the other religions are false. This article will introduce an apologetic model that can be used to defend the uniqueness of the Christian faith among the challenges of religious pluralistic thought in Indonesia. John M. Frame’s triperspectivalism presuppositional apologetics is proferred and developed through constructive apologetics (normative), defensive apologetics (existential), and offensive apologetics (situational). Keywords: Apologetics, Presuppositional, Triperspectivalism, John M. Frame, Application, Religious Pluralism

Keywords