Media Gizi Indonesia (Jan 2022)

HUBUNGAN POLA KONSUMSI SUMBER ZAT BESI, INHIBITOR DAN ENHANCER ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN AL-MIZAN MUHAMMADIYAH LAMONGAN <br><i> Correlation between consumption patterns of iron sources, iron inhibitor, and iron enhancer, with the occurence of anemia among female students in Islamic Boarding School Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan </i></br>

  • Fanti Septia Nabilla,
  • Lailatul Muniroh,
  • Mahmud Aditya Rifqi

DOI
https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1.56-61
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 1
pp. 56 – 61

Abstract

Read online

Anemia merupakan salah satu permasalahan defisiensi zat gizi yang rentan dialami oleh remaja putri. Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari 12 g/dL. Anemia dapat disebabkan karena kekurangan darah, penyakit infeksi, rendahnya kandungan zat besi pada makanan, rendahnya konsumsi makanan sumber zat besi dan terdapat zat yang dapat menghambat absorbsi zat besi pada makanan. Mengonsumsi sumber zat besi dan enhancer zat besi serta mengurangi konsumsi inhibitor dapat meningkatkan absorbsi zat besi dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola konsumsi sumber zat besi, inhibitor zat besi dan enhancer zat besi dengan kejadian anemia pada santriwati. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada 50 santriwati kelas X dan XI di Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan. Pemilihan sampel menggunakan metode proportional random sampling. Kadar hemoglobin diukur menggunakan alat hemoglobinmeter digital dan data pola konsumsi dikumpulkan menggunakan food frequency questionnaire. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Penelitian ini menemukan hubungan antara pola konsumsi sumber zat besi (p=0,036) dan inhibitor zat besi (p=0,012) dengan kejadian anemia. Tidak ada hubungan antara pola konsumsi enhancer zat besi (p=0,339) dengan kejadian anemia. Kebiasaan mengonsumsi sumber zat besi dan inhibitor zat besi dapat meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh terutama zat besi heme dan mengurangi konsumsi pangan inhibitor zat besi untuk menurunkan risiko terjadinya anemia.

Keywords