Jurnal Teknologi Pangan (Apr 2016)

KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ROSELA KERING (Hibiscus sabdariffa L.) (Characteristics and Antioxidant Activity Dried Rosella (Hibiscus sabdariffa L.))

  • Sri Winarti, Sudaryati, Dina Setyabudi Usman1

DOI
https://doi.org/10.33005/jtp.v9i2.506
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2

Abstract

Read online

ABSTRACTRosella (Hibiscus sabdariffa L.) is one of the ornamental plants including herbaceous plants are useful to prevent various diseases such as controlling blood pressure, blood circulation, and launched a bowel movement. Petals are bright red can be dried into dried rosella known by the public as red tea. The red color of rosella caused by the rosella contains anthocyanin pigments that can act as antioxidants. The research objective was to determine the effect of differences drying method on characteristics and antioxidant activity of dried rosella (red tea). Research methods include drying temperature at 50 ºC, 60 ºC, 70 ºC with a cabinet dryer, drying with sunlight for 1 day and 2 days, compared with dried rosella from the market. The parameters were observed including yield, moisture content, levels of anthocyanins, total phenols, total antioxidant, reducing power, free radical trapping capacity (DPPH). The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and further test DMRT (Duncant Multiple Range Test). The best results from these study was the drying method of rosella at the temperature of 50 ºC, the yield of dried rosella 99.22%, 9.42% moisture content, 7.91% anthocyanin content, 22.01% of total phenol, 99.05% total antioxidant, 0,0557% reducing power and free radical quencing capacity (DPPH) 83.94 ppm.Key words: rosella, red tea, drying, anthocyanin, antioxidantABSTRAKRosela (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan salah satu tanaman hias dan termasuk tanaman herba yang bermanfaat mencegah berbagai penyakit antara lain mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan melancarkan buang air besar. Kelopak bunga yang berwarna merah cerah dapat dikeringkan menjadi rosela kering yang dikenal oleh masyarakat sebagai teh merah. Warna merah ini disebabkan rosela mengandung pigmen antosianin yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan proses pengeringan terhadap kharakteristik dan aktivitas antioksidan rosela kering (teh merah). Metode penelitian meliputi pengeringan suhu 50ºC, 60ºC, 70ºC dengan kabinet dryer, pengeringan dengan sinar matahari selama 1 hari dan 2 hari, dibandingkan dengan rosela kering dari pasaran. Parameter yang diamati meliputi rendemen, kadar air, kadar antosianin, total fenol, antioksidan total, daya reduksi, kapasitas penangkapan radikal bebas (DPPH). Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut DMRT (Duncant Multiple Range Test). Hasil penelitian terbaik adalah pengeringan pada suhu 50ºC, yang menghasilakan rendemen rosela kering 99,22%, kadar air 9,42%, kadar antosianin 7,91%, total fenol 22,01%, antioksidan total 99,05%, daya reduksi 0,0557% dan kapasitas penangkapan radikal bebas (DPPH) 83,94 ppm. Kata kunci : rosela, teh merah, pengeringan, antosianin, antioksidan