Jurnal Teknologi Pangan (Mar 2017)

PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEPUNG BUAH MANGROVE JENIS PADADA (SONNERATIA CASEOLARIS) PADA KELOMPOK TANI MANGROVE DI WONOREJO TIMUR SURABAYA (Technology application of processing mangrove fruit flour species of pedada (Sonneratia caseolaris) on farmers

  • Jariyah JURNAL TEKNOLOGI PANGAN,
  • Rudi Nurismanto

DOI
https://doi.org/10.33005/jtp.v10i2.679
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2

Abstract

Read online

ABSTRAKMengingat semakin pentingnya arti kesehatan bagi masyarakat terutama dipedesaan, maka perlu ada langkah-langkah inovatif dalam mengembangkan sumberdaya lokal seperti buah mangrove jenis pedada. Kelompok tani mangrove “ KAMPUNGMINA MANGROVE” telah memanfaatkan buah pedada untuk sirup dan sisa hasilpengolahan berupa ampas diproses menjadi tepung dan diaplikasikan untuk produkmakanan. Namun produk tepung dari ampas tersebut tidak memiliki nilai fungsionalkarena salah proses pembuatannya. Sehingga melalui program PTbM ini akandilakukan proses pengolahan tepung pedada yang memiliki nilai fungsional. Metodeuntuk memfasilitasi peningkatan ketrampilan kelompok tani mangrove tersebut yaitumemberikan sosialisasi, pelatihan pengolahan tepung dan metode pendampingan.Pelatihan ini lebih mengedepankan partisipasi aktif kelompok tani mangrove sertamemberikan pendampingan untuk keberlanjutan kegiatan produksi tepung pedada.Hasil pelatihan menunjukkan bahwa kelompok tani mangrove terampil dalammenggunakan alat pengering kabinet yang awalnya dilakukan secara manual.Bertambahnya wawasan para kelompok tani mangrove tentang manfaat tepung buahpedada terhadap kesehatan, dan aplikasinya pada produk pangan. Metodependampingan dapat memberikan dampak dalam memproduksi tepung buah pedada.Kata kunci : teknologi pengolahan, tepung pedada, petani mangrove, Wonorejo TimurABSTRACTGiven the growing importance of health for society, especially in rural areas, itis necessary innovative steps in developing local resources such as mangrove fruitspecies of pedada. Farmers group of mangrove call "KAMPUNG MINA MANGROVE"has utilized pedada fruit to produce syrup, the waste product from it was processedinto the flour and applied to food products. However, flour products from the wastedidn’t have functional value because there were many mistake in the process, so thePTbM program that is the solution of it. Methods of program used to facilitate theincreasing skills of the mangrove farmer groups i.e., provide socialization, trainingprocessing of the flour mangove and mentoring activities. The training emphasizes theactive participation of farmers' group mangrove as well as provide assistance to thesustainability of production activities pedada flour. The results showed that the farmersgroup of mangrove being skilled in operating cabinet dryer that previously wasmanually, the increase of knowledge about function of pedada flour toward health, andits application pedada flour in food products. Mentoring methods can provide producingpedada flour.Keywords: processing technology, pedada flour , mangrove farmers, Wonorejo Timur village