Media Gizi Indonesia (Jan 2022)

Pengembangan RUTF (Ready to Use Therapeutic Food) Berbahan Serealia dan Kedelai bagi Balita Malnutrisi Akut Berat<br><i> Produk Development of RUTF (Ready to Use Therapeutic Food) Using Cereals and Soybean for Children with Severe Acute Malnutrition </i></br>

  • Anisa Dewi Mentari,
  • Budi Setiawan,
  • Eny Palupi

DOI
https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1.11-20
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 1
pp. 11 – 20

Abstract

Read online

Malnutrisi akut pada kelompok usia balita masih menjadi masalah gizi serius di Indonesia. Sebanyak 10,4% balita di Indonesia mengalami malnutrisi akut dengan 3,5% diantaranya tergolong malnutrisi akut berat. RUTF (Ready to Use Theurapetic Food) merupakan makanan pemulihan yang sudah terbukti efektif menanggulangi masalah malnutrisi akut berat. Pemberian RUTF di Indonesia belum menyeluruh dan masih diperoleh secara import, sehingga perlu adanya inovasi dalam mengembangkan RUTF dengan memanfaatkan pangan lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan dan menganalisis zat gizi produk pasta RUTF berbasis pangan lokal yang terdiri dari beras, jagung, kedelai dan tempe untuk menanggulangi masalah status gizi balita yang mengalami malnutrisi akut berat. Desain dari penelitian ini adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua kali ulangan. Terdapat dua faktor perlakuan, yaitu jenis serealia dan jenis kacang. Masing-masing faktor terdiri dari dua taraf, yaitu beras dan jagung (Faktor A) serta kedelai dan tempe (Faktor B). Penelitian ini terdiri dari empat formula, yaitu A1B1 (beras-kedelai), A2B1 (jagung-kedelai), A1B2 (beras-tempe), A2B2 (jagung-tempe). Formula dengan perpaduan beras dan kedelai (A1B1) dipilih sebagai formula terbaik berdasarkan hasil organoleptik, kandungan protein dan daya cerna protein in vitro. Hasil analisis kimia pasta RUTF terpilih mengandung kadar air 1,87%, abu 2,80%, protein 14,35%, lemak 32,50%, karbohidrat 45,29%, energi 531 kkal, serat pangan 3,19%, Fe 13,99 mg/100 g, Ca 395,73 mg/100 g dan daya cerna protein in vitro 95,47%. Secara keseluruhan, nilai zat gizi formula terpilih telah memenuhi persyaratan yang direkomendasikan oleh WHO, sehingga produk ini dapat menjadi alternatif untuk mengatasi masalah manutrisi akut berat pada balita.

Keywords