Jurnal Teknologi Pangan (Jul 2020)

MODEL MATEMATIS KADAR BETA KAROTEN LABU KUNING (Cucurbita maxima) SELAMA PROSES PENGERINGAN DALAM KABINET DRIER

  • Akhmad Mustofa,
  • Yustina Wuri Wulandari

DOI
https://doi.org/10.33005/jtp.v14i1.2178
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 1

Abstract

Read online

Labu kuning adalah produk lokal yang memiliki banyak manfaat karena mengandung komponen gizi yang baikuntuk kesehatan, salah satunya adalah beta karoten (pro vitamin A). Beta karoten dapat mengalamikerusakan karena adanya proses pengolahan, yang menimbulkan oksidasi ataupun panas yang tinggi. Salahsatu proses pengolahan yang dilakukan pada labu kuning adalah proses pengeringan. Penelitian ini bertujuanmelihat pengaruh pengeringan terhadap perubahan kadar beta karoten yang kemudian diwujudkan dalambentuk persamaan Handerson dan Pabis. Pengeringan menggunakan cabinet dryer dengan suhu 50, 60, dan70OC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kadar beta karoten labu kuning mengikuti kurvaeksponensial dengan kadar beta karoten yang masih tinggi yaitu pada pengeringan 50OC yang mengikutipersamaan = 4,95 , Semakin rendah suhu pengeringan maka kurva yang terbentuk cenderunglebih landai sebelum akhirnya cenderung stabil. Penurunan kadar beta karoten paling banyak saat prosespengeringan terjadi pada 3 jam pertama.Kata kunci: beta karoten, labu kuning, model matematis, pengeringan DOI : https://doi.org/10.33005/jtp.v14i1.2178