Buletin Psikologi (Jun 2016)

MELURUSKAN KONSEP KONDISIONING OPERAN

  • T. Dicky Hastjarjo

DOI
https://doi.org/10.22146/bpsi.11546
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 1

Abstract

Read online

Istilah kondisioning operan (operant Emeldah & Hastjarjo (2009) memberikan conditioning) yang dikembangkan oleh B. F. daftar istilah dari 4 buku teks introduksi Skinner merupakan salah satu konsep inti psikologi kepada 21 dosen pengampu (core concept) dalam penulisan buku teks matakuliah Psikologi Umum dari Fakultas introduksi psikologi/pengantar psikologi Psikologi di Yogyakarta dan Solo serta (Boneau, 1990; Griggs, Bujak‐Johnson, & meminta para dosen memberikan penilaian Proctor, 2004; Nairn, Ellard, Scialfa, & dari nilai 5 merupakan pertanda bahwa satu istilah adalah “sangat penting” dan Miller, 2003). Boneau (1990) menemukan menunjukkan “istilah yang harus dapat bahwa istilah kondisioning operan terma‐ dijelaskan dengan benar oleh mahasiswa suk kedalam top seratus konsep dengan pengikut psikologi umum” sampai nilai 1 mendapatkan rerata nilai rating 5 yang yang berarti “tidak penting” dan menun‐ berarti “sangat penting” yang dijabarkan jukkan “istilah yang terlalu tinggi bahkan sebagai pernyataan “semua sarjana psiko‐ untuk mahasiswa psikologi tingkat sarja‐ logi harus mampu menjelaskan dengan na”. Rahayu dkk menemukan bahwa istilah baik istilah itu”. Griggs, Bujak‐Johnson & operant conditioning (kondisioning operan) Proctor (2004), dengan mengkaji daftar dan istilah punishment (hukuman) menda‐ istilah (glossary) 44 buku teks introduksi psikologi, menemukan hal yang serupa pat rerata nilai 4,27, istilah positive reinfor‐ yakni istilah kondisioning operan dimuat cement mendapat rerata nilai 3,93, istilah diseluruh 44 buku teks tersebut. Buskist, omission training (pelatihan omisi) menda‐ Miller, Ecott & Crithfield (1999) mengkaji pat rerata nilai 2,13. Dosen pengampu sembilan buku teks introduksi psikologi Psikologi Umum di Yogyakarta dan Solo terbitan 1995‐1997 dan meminta pengarang rupanya lebih menilai pentingnya mahasis‐ buku teks tersebut untuk menilai relevan wa menjelaskan dengan benar soal hukum‐ tidaknya istilah dalam bab belajar, khusus‐ an daripada reinforsemen positif, bahkan pelatihan omisi. nya yang berkaitan dengan kondisioning operan.